Jumat, 10 Desember 2010

Kakak .... Akan Ku Kemudikan Pedali Itu


Kakak .... apa yang harus aku lakukan untukmu? Aku harus bagaimana kak? Jam bberjalan beririgan dengan hari yang selalu berputar menggapai bulan dan kini pun semuanya sudah sampai dengan hitungan tahun.
Terlihat jelas dimataku saat kita bermain bersama, cerita bersama, jalan-jalan bersama, tertawa bersama, berbagi bersama, dan saat tidurpun kita satu tempat tidur bersama.

Kakak .... katakan padaku apa yang harus aku lakukan ??? apa kini sudah waktunya aku kembali ke duniaku dan melupakan dunia permainan dan santai-santaiku ??? tapi aku ragu kak ???

Kakak ... aku bisa kuat saat dulu aku kehilangan cintaku tapi kini mendapatkan cintaku kembali kak ... kau tau kak .... saat ini aku sangat bahagia dengan cinta yang indah ini kak, aku bisa kuat menahan kehancuran dan kesedihanku saat aku kecewaan saat aku dapat 1 nilai C dalam transkrip ku, aku bisa sabar saat menerima kenyataan bahwa kita hanya anak burung yang tak akan mungkin menjadi putri raja yang selalu diperhatikan sang raja dan permaisuri, aku bisa kuat saat aku harus kehilangan pekerjaanku demi menjaga amanahmu, aku bisa kuat saat aku teman-temanku satu per satu pergi menjauhiku dan meninggalkanku, aku bisa kuat saat orang lain tak ada yang melihatku dan mereka hanya melirikku dengan sinisnya, aku bisa kuat saat sang raja selalu menyalahkan aku karena aku tak pernah mau mengerti akan status tuan putri yang selalu dimanjanya, aku bisa kak .. aku bisa menerima semua itu dengan lapang dada dan dengan senyuman tapi aku sangat tidak kuat saat aku harus melihat terus menerus air mata mama yang tak akan pernah hentinya menghiasi pipinya yang halus, aku tidak kuat saat orang-orang menanyakanmu pada mama, aku sangat tidak kuat saat menerima kenyataan kau tak ada disamping kami, aku sangat tidak kuat menerima kenyataan kalau dirumah kini tinggal aku bertiga ma” pa” ...

Kakak ......... tolong beritahu aku apa yang harus aku lakukan untuk semua ini ??? teringat jelas saat kau bersikeras untuk membela abang untuk kembali kerumah, tak pernah ku lupa perjuanganmu untuk membela utuhnya kerajaan mungil ini. Aku sanggup menjalani semua tanggung jawabmu kak walau sejujurnya aku tak mungkin dan tak akan mungkin bisa menggantikan posisimu tapi apakah ini sudah saatnya aku menggantikan smua tanggung jawabmu kakak ??? apakah aku kini harus melakukan apa yang telah kau lakukan untuk membela kerajaan mungil nan indah ini kak ??? tapi apakah aku mampu ??? apakah aku kuat kak ??? kau tau kan kak kalau aku ini pecundang yang hanya selalu menjadi penakut yang tak pernah bisa mengalahkan rasa takut dan malasku. Kakak .... apakah ini sudah waktunya aku terjun kedunia  itu ??? dunia yang jauh dari pandangan mataku, dunia yang jauh dari keinginanku, dunia yang jauh dari kesanggupanku, dunia yang ..... yach memang aku punya angka jauh lebih tinggi dari kau dan yang lainnya tapi kau kan juga tau sendiri kalau aku tiak pernah menggunakan angka itu dan aku tak pernah peduli dengan semua ini dan semua yang pernah kenal kita tau kalau aku sangat tidak pernah peduli dengan semua ini. Waktu ... uang .... hati ... perasaan ... umur ... semuanya telah habis hanya untuk membelamu tapi apa hasilnya kak ??? semua hasilnya 0 kak ...  Yach.......apakah ini semua sudah waktunya aku harus kembali ke kodratku kak ??? apakah ini pertanda memang kini sudah waktunya aku yang harus menggantikan posisimu kak ??? apakah ini pertandan sudah waktunya aku yang harus menjalankan semua ini kak ??? apakah ini sudah waktunya aku yang memegang pedali ini kak ??? kalau memang ini semuanya sudah jalanku yach baiklah kak ... aku akan menerima semuanya, aku akan jalani semuanya, aku akan menggantikan posisimu, tunggu aku kak, akan ku lakukan apa yang telah kau lakukan untuk membela kerajaan yang mungil ini. Baiklah ... akan aku terima semua ini dan akan ku terima bendera ini kak.   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar