Minggu, 11 Juli 2010

Perasaan Gila

Ya Allah mengapa perasaan ini datang lagi? Apa arti semua ini Ya Allah.

Hatiku selalu teringat cobra padahal belum tentu disana dya mengingat aku. Mengapa aq merasakan apa yg dya rasakan. Untuk apa perasan ini. Mengapa perasaan semacam ini muncul lagi dalam hidupku.

Perasaan yg sama saat aq masih berhubungan dengan cincin, perasaan yg slalu merasakan apa yg cincin rasakan. Perasaan ini datang namun bukan dengan cincin tapi dengan cobra, ada apa ini, apa yang terjadi denganku ini. Bukankah aq sudah menerima kenyataan saat dya putuskan aku, dan aku pun memutuskan untuk tidak akan menggunakan hati dan perasaanku lagi, tapi mengapa perasaan ini sungguh kuat. Cintakah ini???

Tuhan....untuk apa Kau beri aku cinta bila akhirnya aku harus menerima kenyataan bahwa cinta adalah pengkhianatan dan pada ujungnya aku harus melepasnya sampai aq harus memberi semangat untuk dya yakin akan jalan kebahagiaan orang yang aq cintai dengan wanita lain.

Untuk apa ada perasaan ini ... Sejak ku putus dengan cincin, aq sangat berusaha keras untuk menutup hati dan perasaan ini. Dan akupun bisa, aq berpacaran tidak dengan cinta, aku berbacaran hanya status padahal aku menganggap pacarku tidak lebih dari sekedar teman berbagi dan bahkan dya tidak jauh lebih penting dari sahabat-sahabatku ... Hahaha .... Aku lebih menyayangi teman dan sahabatku dibandingkan pacarku ... Tapi mengapa perasaaan itu datang lagi saat aku dekat dengan cobra, mengapa hati ini mulai merasakan apa yang dya rasakan padahal aku sudah sangat menutup pagar hatiku rapat-rapat, apakah aku benar-benar jatuh cinta dengannya ??? Cinta yang slama ini ku tutup rapat-rapat dengan pagar beton yang sangat tinggi tapi mengapa ada angin yang dapat menembus pagar beton itu, apakah aku benar-benar jatuh cinta???

Oh tidak .... Tidak .... Aku tidak mau dengan perasaan ini ... Perasaan yang membuat air mataku habis, perasaan yang menguras waktuku, perasaan yang sangat membuat hari-hariku tersenyum indah dan penih warna namun berujung kesedihan dan kebekuan.

Tuhan ... Jangan hidupkan perasaanku lagi bila akhirnya aku harus bersedih dan nantinya aku takut perasaanku jauh lebih membeku dari sekarang.

Tapi...

Aku pun sadar bahwa hidup ini hanyalah panggung sandiwara dan manusia hanyalah aktor dalam permainan sandiwara ini dan akupun harus berpandai-pandai memainkan pernananku bila aku mau di bayar dan bayaran itu ku gunakan untuk menyambung hidupku ... Kalau memang semua ini harus ku jalani, akan ku biarkan perasaan ini mengalir bagai alir, aku tak mau menjadi pecundang yang tak dapat memainkan peranannya dengan apik, aku tak mau menjadi lemah karena perasaan ini, aku tak mau bila tak ada sutradara yang mengajak aku bermain dalam filmnya karena aku dikenal dengan aktor yang sangat jelek permainanku ... Aku tak mau itu ... Aku harus dapat membungkus rapi semua yang ku punya dan aku harus bermain dengan apiknya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar