Rabu, 09 Juni 2010

Maaf Kan Aku Tuanku Di Seberang Lautan


Hati memang kecil, tetapi bila ia terluka maka semua ikut merasakannya . . .
Hati tak dapat terlihat, tetapi ia tau apa yang kita rasakan . . .
Hati tak dapat bicara, namun ia tau apa yang kita inginkan . . .
Hati tak dapat mengintai, tetapi ia selalu merasakan apa yang kita rasakan . . .


 

Maafkan aku karna sampai sekarangpun aku tak bisa melupakanmu, bahkan disetiap kegiatanku selalu terbayang wajah tampanmu, keluguanmu, senyumanmu, kehangatan sapaanmu, semuanya selalu terbayang bayang mengganggu hari hariku.


Entah mengapa, sering kali ku temui wajahmu di setiap orang yang kutemui. Sungguh wajahmu selalu terbayang jelas dan tak mudah aku menghilangkannya.


aku sangat sadar, tak mudah bagiku untuk mengusir bayang bayangmu, tapi maaf tuanku, semua itu harus aku lakukan. Aku pernah terluka dan aku pernah hancur karena cinta hingga ku korbankan pendidikanku karena cinta yang hasilnya aku menyesali skripsiku yang ku susun dengan tidak maksimal yach walaupun akhirnya aku sarjana pas 4tahun tapi hasil yang ku dapat tidak seperti yang ku inginkan.


Maafkan aku tuanku, walaupun aku tak bisa melupakanmu aku harus memaksakan diriku untuk terus hidup. Aku tak mau hancur untuk yang kedua kalinya. Ini pendidikanku yang kedua dan aku tak mau hancur lagi, aku tak mau cinta menggganggu pendidikanku lagi.


Maafkan aku tuanku, aku memang tak bisa dan tak akan pernah bisa melupakanmu tapi izinkanlah aku menjadikanmu sebagai motivasiku untuk maju melangkahkan kakiku.


Kecerdasanmu membuat mataku semakin terbuka melihat dunia, ketulusanmu sangat membuat hatiku damai. Maafkan aku tuanku, dengan cintaku padamu aku akan menjadikanmu sebagai motivasiku untuk aku terus melangkah.


Aku tak ingin kegagalan yang kedua atas kehidupanku. Aku hanya manusia biasa dan pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupanku, maka itu dengan cintamu yang pernah kau berikan padaku tolong izinkan aku untuk menjadikanmu sebagai motivasiku untuk jalan hidup terus melangkah, sungguh aku tak mau hancur untuk yang kedua kalinya karena cinta.

Maafkan aku tuanku…  


Aku memang dapat mengalihkan pikiranku dengan kegiatanku dan kesibukanku tetapi maafkan aku tuanku sungguh jujur aku tak kuasa menghalang apa yang dirasakan hatiku ini . . .

 

Sungguh aku tak tau mengapa semuanya masih sangat dapat ku rasa, apa yang terjadi padamu disana, disinipun aku dapat merasakannya . . .

 

Berulang kali aku mencoba dan terus mencoba mengalihkan hati dan fikiranku dengan kesibukanku tapi sungguh aku tak kuasa dengan semua itu . . .

Maaf kan aku tuanku ,,, sungguh aku tak bisa menggantikanmu dengan yang lain ...
Butuh waktu bagiku untuk dapat memulai semuanya dari awal lagi ...........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar